Minggu, 31 Mei 2015

kumpulan image jenis-jenis ikan cupang jantan dan betina

cupang betina ciri*nya yaitu:tubuh kecil,gerakah kamban.warna kurang cerah,sirip  tidak mengemban.:
Hasil gambar untuk cupang betina       Hasil gambar untuk cupang betina      Hasil gambar untuk cupang betina  Hasil gambar untuk cupang betina     Hasil gambar untuk cupang betina 


adapun ciri*  cupang jantan antara lain: tubuh   lebih besar dari cupan betina ,sirip mengembang warna cerah dan gerakanya lincah:
  Hasil gambar untuk cupang jantan  Hasil gambar untuk cupang jantan  Hasil gambar untuk cupang jantan   Hasil gambar untuk cupang jantan  Hasil gambar untuk cupang jantan 





Hasil gambar untuk cupang jantan.

.
syarat pemijahn cupang itu harus sejenis contoh:serit dgn serit ,dll dan harus sewarna ingat,,,

Sabtu, 30 Mei 2015

Budidaya kutu air pakan favorit ikan



Kutu air banyak digunakan untuk pakan benih ikan dan jenis ikan hias, seperti ikan cupang dan ikan guppy. Kandungan protein kutu air bisa mencapai 66% dan lemak 6%. Sehingga sangat cocok bagi benih ikan yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Jenis kutu air yang paling mudah dibudidayakan dan ketersediaan bibitnya banyak adalah daphnia dan moina. Kedua jenis kutu air ini termasuk dalam keluarga arthopoda, kelas crustacea dan ordo caldocera. Keduanya merupakan jenis udang renik.

Jenis daphnia

Budidaya kutu air
Daphnia magna (Gambar: PLOS Biology)
Daphnia berbentuk lonjong agak pipih ukurannya sekitar 1-5 mm. Warna tubuh daphnia cokelat kemerahan. Bagian kepalanya mempunyai dua antena dan ekornya melancip. Di kolam, koloni daphnia akan terlihat seperti titik-titik merah yang mengambang bergerombol di permukaan air.
Daphnia banyak ditemukan di perairan air tawar seperti danau, rawa, waduk, kolam dan sungai. Tempat ideal bagi pertumbuhan daphnia adalah perairan dengan suhu 26-30oC dengan pH 6,5-7,5.
Daphnia bisa berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Dalam perkembanganbiakan aseksual, moina akan menghasilkan telur yang bisa menetas tanpa perlu dibuahi. Sedangkan pada perkembangbiakan seksual, daphnia jantan dan betina melakukan perkawinan dan menghasilkan anak.
Siklus hidup daphnia sekitar 34 hari dan bisa melahirkan anak setiap hari. Daphnia bertelur atau beranak dengan jumlah sekitar 39 ekor per hari. Pada jenis tertentu seperti daphnia magna, bisa bertelur hingga 100 ekor.

Jenis moina

Buididaya kutu air
Moina (Gambar: UNH Center for Freshwater Biology)
Ukuran tubuh moina lebih kecil dari daphnia, sekitar 0,9-1,8 mm. Warna tubuhnya cokelat kemerahan. Pada bagian perutnya terdapat 10 rambut getar atau silia, dan pada bagian punggungnya ditumbuhi rambut kasar. Di alam, koloni daphnia biasanya bercampur baur dengan moina, sehingga secara kasat mata kedua jenis zooplankton ini sulit dibedakan.
Moina dapat ditemukan di seluruh perairan air tawar seperti danau, rawa, waduk dan kolam. Suhu perairan ideal bagi pertumbuhan moina berkisar 24-30oC dengan pH 6,5-7,5.
Sama dengan daphnia, moina juga bisa berkembang biak secara aseksual dan seksual. Siklus hidup moina jauh lebih pendek yaitu sekitar 13 hari. Dengan kemampuan bereproduksi sekitar 32 ekor per hari.

Budidaya kutu air

Budidaya kutu air daphnia dan moina bisa perlakukan sama. Karena habitat hidup, jenis makanan, dan tipe perkembangbiakannya relatif sama. Bibit daphnia dan mioina bisa didapatkan di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT). Selain itu juga dicari di perairan seperti danau, kolam, waduk, sawah atau parit.
Kutu air biasanya bergerombol mengambang di permukaan air. Warnanya coklat kemerahan. Untuk mengambilnya gunakan jaring halus (plankton net). Daphnia dan monia bisa dikembangbiakan dalam berbagai media, seperti wadah fiber atau kolam.
Kolam yang digunakan sebaiknya kolam tanah, atau kolam semen dengan dasar tanah. Luas kolam tergantung kebutuhan, sebaiknya tidak terlalu besar untuk memudahkan perawatan. Sebelumnya dasar kolam dikapur terlebih dahulu, untuk menetralkan pH tanah dan menekan organisme patogen. Tahapannya sebagai berikut:
  • Keringkan terlebih dahulu dasar kolam dengan dijemur selama 2-3 hari. Kemudian lakukan pengapuran dengan dosis 1-2 kg/m2.
  • Kemudian tambahkan pupuk untuk menumbuhkan pakan plankton sebagai makanan daphnia dan moina. Jenisnya bisa pupuk kandang, seperti kotoran ayam sebanyak 2 kg/m2. Biarkan selama 3-5 hari.
  • Genangi kolam dengan air bersih sedalam 30 cm dan diamkan lagi selama 2-4 hari. Air kolam akan berubah menjadi cokelat kehijauan. Warna tersebut merupakan pertanda plankton dan tumbuhan renik lainnya telah berkembang dalam kolam. Penuhi kolam dengan air hingga ketinggian 50-60 cm.
  • Kolam siap ditebari dengan bibit daphnia dan moina. Dalam satu minggu akan terlihat warna kemerahan di permukaan kolam. Hal ini menandakan kutu air telah berkembang.
  • Perkembangbiakan kutu air akan mencapai puncaknya setelah 7-11 hari. Panen dilakukan dengan mengambil kutu air dengan jaring halus.
  • Cuci kutu air dengan air bersih sebelum diberikan pada ikan

Minggu, 24 Mei 2015

cara Pemijahan Budidaya Ikan Swordtail



Ikan Ekor pedang / Swordtail  (Xiphophorus helleri ) berasal dari Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini cenderung bersifat karnivora. Swordtail biasanya berwarna merah. Akibat kawin silang dan mutasi, Swordtail yang ada sekarang sangat beragam dalam bentuk tubuh dan warna.

Swordtail jantan dapat dikenali dengan mudah lewat bentuk ekor pedang mereka, sirip punggung lebih panjang, dan sirip perut yang lancip. Sementara betina, bentuk ekor dan sirip perut membulat seperti kipas dan lebih gemuk. Swordtail termasuk ikan yang gampang beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Swordtail dapat tumbuh hingga 5 inci (13 cm) dan mampu hidup antara 3-5 tahun. Tubuh ikan ini dapat mencapai paniang 8 cm. Warna tubuh putih bening keperakan dengan sirip-sirip agak transparan. Namun,
Parameter Ikan Ekor Pedang

SuhupHOksigenUmur Indukan Jumlah Telur
24-306,5-7,5>4>6 bulan5-50

Perbedaan Ikan Jantan dan Betina
Induk Jantan
  • Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
  • Tubuhnya rampaing.
  • Warnanya lebih cerah.
  • Sirip punggung lebih panjang.
  • Kepalanya besar.
Induk Betina
  • Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
  • Tubuhnya gemuk
  • Warnanya kurang cerah.
  • Sirip punggung biasa.
  • Kepalanya agak runcing.
  • Perbandingan pemijahan jantan dan betina 1:3
Pemijahan 
  • Sediakan kolam / bak akuarium, ukuran bebas, tergantung dari jumlah ikan yang akan diternak.
  • Kedalaman air 40 - 50 cm aja, Sediakan jaring dengan ukuran lubang yang kira-kira anakan bisa masuk, tapi indukan tidak bisa menerobos.
  • Pilih Indukan yang baik / tidak cacat dan benar-benar siap kawin, dengan perbandingan pejantan 1 (satu) ekor, dan betina 5 (lima) ekor.
  • Sebelum Indukan dimasukan ke kolam, persiapkan dulu airnya, cari daun ketapang kering , cuci dan masukkan ke air kolam. Setelah 2-3 hari air akan berubah coklat, masukkan indukkan ke dalam jaring yang terendam air.
  • Tujuan penggunaan jaring ini adalah untuk menghindari termakan nya anakan oleh induknya. atau bisa menggunakan tanaman air untuk menyembunyikan anak yang lahir
  • Kasih makan indukan sehari 2 kali secukupnya.
  • Setelah terjadi perkawinan, akan terlihat perut betina membesar. Pada saat itu ambil pejantannya, karena pejantan lebih agresif dalam memangsa anakan nya.
  • Indukan betina yang sudah melahirkan anaknya segera di ambil. Persiapkan untuk perkawinan berikutnya. Indukan dapat memiliki anakan setiap 4 sampai 6 minggu
Pakan Larva
  • Dua hari kemudian, larva sudah bisa berenang dan dapat diberi pakan infusoria selama 2-3 hari. Selanjutnya larva dapat diberi kutu air.
  • Ikan yang sudah bertelur dan pernah kawin dapat bertelur kembali walaupun tanpa jantan. Telur yang keluar tanpa jantan tersebut masih bisa menetas. Diduga hal ini disebabkan sperma jantan dapat tahan lama berada dalam saluran telur betina.
  • Pembesaran ikan ini dapat dilakukan dalam kolam maupun akuarium. Pakan untuk pembesaran berupa kutu air besar, cacing sutera, dan cacing darah. Ikan ini bisa dijual saat ukurannya sudah mencapai sekitar 2,5 cm atau sekitar berumur tiga bulan.
Swordtail sangat produktif. Seekor betina dapat melahirkan antara 5-50 anak. Selang 28 hari kemudian mereka dapat melahirkan batch berikutnya. Sering mengganti air, penambahan 1 sendok makan garam per 3 liter air, dan sinar matahari yang cukup dipercaya dapat memperbanyak produksi anakan Swordtail.
Setelah dilahirkan, anakan sebaiknya dipisah dengan ikan dewasa, karena sangat sering ditemukan kasus ikan dewasa memakan anak yang baru lahir. Dari sejak lahir, setiap anak Swordtail sepenuhnya mampu berenang dan makan. Anak ikan biasanya bersembunyi di sekitar tanaman air. Anak swordtail akan menjadi induk setelah berumur 5 bulan.

Beberapa ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:
1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat

Cara Pemijahan Ikan Guppy (Poecilia reticulata)



Ikan Guppy dengan nama ilmiahnya (Poecilia reticulata) ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy, seorang yang berkebangsaan Inggris, di Trinidad pada tahun 1850.

Guppy dijuluki ikan ’seribu’ (million fish) karena ikan ini gampang dan cepat sekali berkembang biak. Guppy alam / liar pernah juga digunakan sebagai alat untuk membasmi jentik nyamuk malaria.

Kemampuannya untuk melahap jentik nyamuk terbukti efektif untuk meredam perkembangan malaria. Sampai sekarang guppy alam dapat dengan mudah ditemukan di kolam, parit dan sungai kecil. Guppy selain dikenal sebagai ikan yang gampang berkembang biak juga memiliki julukan ikan ‘pelangi’ karena pola warna yang beragam dan banyak corak baru yang muncul saat dikawinsilangkan.


Parameter Ikan Guppy

SuhupHOksigenUmur Indukan
24-28 C6-7>4> 4 Bulan


Ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. Guppy merupakan ikan yang membuahi telur-telurnya di dalam tubuh induknya. Makanan utamanya adalah plankton dan bahan organik, ada juga sebagian guppy yang memakan dedaunan (herbivora).
Berdasarkan bentuk ekornya ada beberapa jenis guppy, yaitu guppy delta tail yang memiliki ekor berbentuk busur yang mengecil di pangkal ekor, guppy short tail yang memiliki ekor pendek, guppy veil tail yang memiliki ekor berbentuk segitiga dengan bentuk melebar di ujungnya, guppy ribbon yang memiliki pita di bawah perut, guppy swallow yang memiliki ekor yang membelah di bagian ujungnya, dan guppy sword tail yang bagian bawah atau atas ekornya lebih panjang daripada bagian bawahnya.
Jenis guppy berdasarkan corak warna tubuhnya antara lain single color yang memiliki warna merata pada seluruh tubuhnya (contohnya guppy full red, full black, black moscow, hijau dan putih), guppy bicolor memiliki dua warna, guppy mosaic memiliki berbagai corak warna, guppy snackeskin memiliki corak warna kulit ular di ekornya dan guppy metalik tubuhnya akan tampak berkilau saat terkena sinar matahari atau lampu.



Ciri Indukan Ikan Guppy

  • Ciri-ciri induk jantan yaitu mempunyai benjolan di bagian belakang sirip perutnya, warnanya lebih cerah, tubuhnya lebih ramping, kepalanya lebih besar, dan sirip punggungnya lebih panjang.
  • ciri-ciri yaitu tidak mempunyai benjolan di bagian belakang sirip perutnya, warnanya kurang cerah, bentuk tubuhnya lebih gemuk, bentuk kepala agak runcing, dan sirip punggungnya biasa saja. 
Proses Pembibitan Ikan Guppy

  • Indukan-indukan kita masukan jadi satu ke kolam atau tempat pemijahan yang telah disediakan. 
  • pilih satu jantan dan 2 betina lalu ditaruh di akuarium biarkan selama seminggu atau lebih
  • Saat tubuh ikan membulat sekali dan gravid spot ikan( jalur keluar anaknya) sudah turun, ciri ( bagian anus ikan terlihat mirip kotak menyudut)
  • Pisahkan Jantan dan biarkan betina agar melahirkan anaknya (jauhi dari keramaian)

Proses Pemeliharaan Bibit dan Pembesaran Ikan

  • Setelah sekitar 4 hari baru kita mulai memberi mereka pakan berupa kuning telur rebus dan infusoria (Pembuatan infusoria ini sebaiknya dilakukan seminggu sebelum membiakkan guppy)
  • Setelah 1 minggu baru bisa diberi kutu air yang telah disaring terlebih dahulu. 
  • Pakan bisa kita ganti dengan cacing setelah ikan mencapai ukuran panjang 2 atau 3 cm supaya kebutuhan nutrisi mereka tetap tercukupi.
  • Kemudian ketika ikan sudah mencapai panjang 5 atau 7 cm maka kita bisa memberikan pakan cuk agar pertumbuhan ikan semakin baik. 
Beberapa ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:
4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat

Cara Pembenihan Budidaya Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)



Ikan platy adalah ikan ovovivipar artinya ikan tersebut beranak dan bertelur atau sering umum disebut beranak saja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan livebearer. Ikan jantan akan membuahi telur betina yang masih berada dalam tubuhnya. Ikan platy yang banyak dikenal dikalangan penghobi ikan hias antara lain : platy koral, sunset, mickey mouse, pedang, cendrawasih, variatus, dan hawaii.

Meskipun mempunyai varian yang banyak namun pada dasarnya mempunyai ciri yang sama. Ikan ini dapat mencapai ukuran tubuh sebesar 12 cm, atau bahkan lebih pada beberapa jenis tertentu. Ikan platy bersifat pendamai sehingga cocok jika dicampur dengan ikan hias lain. Keistimewaan ikan ini adalah dapat beranak 4-5 kali hanya dalam sekali pemijahan. Hal ini karena induk betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma jantan dalam jangka waktu tertentu. Suhu yang baik untuk pemeliharaan platy adalah 25-28 0C dengan pH 7.0-7.5 serta dH atau hardness sebesar 10-15.

Parameter Ikan Platy

SuhupHOksigenUmur Indukan Jumlah Telur
24-306-8>5>3 bulan5-50

Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:

  • Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
  • Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
  • Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
  • Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.


Perbedaan Jantan dan Betina
Induk Jantan (Male)
  • Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
  • Tubuhnya rampaing.
  • Warnanya lebih cerah.
  • Sirip punggung lebih panjang.
  • Kepalanya besar.
Induk Betina (Female)
  • Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
  • Tubuhnya gemuk
  • Warnanya kurang cerah.
  • Sirip punggung biasa.
  • Kepalanya agak runcing.

Syarat Pemeliharaan
  • Air yang diperlukan adalah air yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
  • Suhu air berkisar antara 24 ~ 28°C.
  • pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
  • Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
Teknik Pemijahan
  • Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang.
  • Jantan 1 betina 3 ini biasanya lebih baik dan cepat banyaklah memelihara betina. Jantan akan membuahi 1 betina dan jika selesai maka akan berpisah dan memilih betina lain
  • Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. 
  • Usahakan segera pisahkan induk yang hamil ditempat yang telah ditetapkan biasanya akan hamil dalam waktu 3 Minggu.
  • Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak 20-50% atau tergantung tingkat kekotoran air. Penyifonan sisa pakan dan kotoran juga dilakukan setiap hari.
Perawatan Benih
  • Sebaiknya anda simpan ditempat yang aman setelah ibunya melahirkan dalam waktu 3 jam anda harus pisahkan dan biarkan anaknya berenang-renang dan mulai mencari makan berupa lumut-lumut. Anda bisa berikan makanan berupa kutu air, jentik, dan Pelet ikan yang diracik halus dan berikan sedik jangan berlebihan.
  • Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
Beberapa ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:

Ada juga beberapa jenis ikan hias yang dapat hidup tanpa pompa air

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat

Sabtu, 23 Mei 2015

Cara Pembenihan Budidaya Ikan Molly

Cara praktis budidaya ikan cupang

Kiat sukses budidaya ikan cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.