Minggu, 24 Mei 2015

Cara Pembenihan Budidaya Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)



Ikan platy adalah ikan ovovivipar artinya ikan tersebut beranak dan bertelur atau sering umum disebut beranak saja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan livebearer. Ikan jantan akan membuahi telur betina yang masih berada dalam tubuhnya. Ikan platy yang banyak dikenal dikalangan penghobi ikan hias antara lain : platy koral, sunset, mickey mouse, pedang, cendrawasih, variatus, dan hawaii.

Meskipun mempunyai varian yang banyak namun pada dasarnya mempunyai ciri yang sama. Ikan ini dapat mencapai ukuran tubuh sebesar 12 cm, atau bahkan lebih pada beberapa jenis tertentu. Ikan platy bersifat pendamai sehingga cocok jika dicampur dengan ikan hias lain. Keistimewaan ikan ini adalah dapat beranak 4-5 kali hanya dalam sekali pemijahan. Hal ini karena induk betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma jantan dalam jangka waktu tertentu. Suhu yang baik untuk pemeliharaan platy adalah 25-28 0C dengan pH 7.0-7.5 serta dH atau hardness sebesar 10-15.

Parameter Ikan Platy

SuhupHOksigenUmur Indukan Jumlah Telur
24-306-8>5>3 bulan5-50

Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:

  • Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
  • Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
  • Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
  • Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.


Perbedaan Jantan dan Betina
Induk Jantan (Male)
  • Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
  • Tubuhnya rampaing.
  • Warnanya lebih cerah.
  • Sirip punggung lebih panjang.
  • Kepalanya besar.
Induk Betina (Female)
  • Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
  • Tubuhnya gemuk
  • Warnanya kurang cerah.
  • Sirip punggung biasa.
  • Kepalanya agak runcing.

Syarat Pemeliharaan
  • Air yang diperlukan adalah air yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
  • Suhu air berkisar antara 24 ~ 28°C.
  • pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
  • Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
Teknik Pemijahan
  • Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang.
  • Jantan 1 betina 3 ini biasanya lebih baik dan cepat banyaklah memelihara betina. Jantan akan membuahi 1 betina dan jika selesai maka akan berpisah dan memilih betina lain
  • Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. 
  • Usahakan segera pisahkan induk yang hamil ditempat yang telah ditetapkan biasanya akan hamil dalam waktu 3 Minggu.
  • Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak 20-50% atau tergantung tingkat kekotoran air. Penyifonan sisa pakan dan kotoran juga dilakukan setiap hari.
Perawatan Benih
  • Sebaiknya anda simpan ditempat yang aman setelah ibunya melahirkan dalam waktu 3 jam anda harus pisahkan dan biarkan anaknya berenang-renang dan mulai mencari makan berupa lumut-lumut. Anda bisa berikan makanan berupa kutu air, jentik, dan Pelet ikan yang diracik halus dan berikan sedik jangan berlebihan.
  • Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
Beberapa ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:

Ada juga beberapa jenis ikan hias yang dapat hidup tanpa pompa air

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar